Pages

Rabu, 12 Desember 2012

peran Orang Tua dalam pembentukan karakter anak

kadang secara tidak disadari banyak orang tua yang memasrahkan penuh masa depan anak-anaknya kepada sekolah, mereka tidak pernah cukup waktu untuk menemani anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. sehingga banyak kasus anak bermasalah disekolah orang tua tidak tahu, atau baru tahu ketika diberi surat panggilan oleh pihak sekolah. seperti kita ketahui pola kehidupan di perkotaan membuat banyak orang tua tidak mempunyai waktu cukup mengawasi pergaulan dan perkembangan anak-anaknya, mereka bekerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan waktu kerja yang sangat panjang. sulit sekali para orang tua jaman sekarang untuk dapat berkumpul selepas sholat maghrib atau isya, berbincang-bincang tentang aktivitas anak-anaknya disekolah. sekarang jarang juga ada orang tua yang meluangkan waktunya untuk berdongeng selepas anak-anaknya belajar malam. karena kebanyakan interaksi orang tua dan anak selepas maghrib banyak dihabiskan dikamar masing masing, karena kedua orang tua sudah lelah seharian bekerja dikantor atau berdagang dipasar.

secara teori keberadaan orang tua untuk membimbing dan menemani anak-anaknya selama tumbuh dan berkemabgn sangat penting. anak-anak membutuhkan contoh atau role model tentang apa dan bagaimana dia harus bersikap menghadapi pergaulan dengan lingkungan. secara tidak sadar kesibukan bekerja orang tua di kantor memutus rantai pertemuan dan kebersamaan antara orang tua dan anak-anaknya. seperti yang di tulis Dr Robin Silvermen tentang Powerful Role Model's :seven ways to make positive impact on children yang diantaranya adalah 

  1. Model Positive choce making : yang artinya adalah bagaimana ketika orang tuda dalam situasu haru membuat keputusan, jangan pernah berfikir bahwa keputusan itu akan berpengaruh pada anda saja selaku orang tua, tetapi bagaiman keputusan yang anda ambil nanti juga akan berakibat terhadap anak-anak kita.
  2. Think Out Loud : Jika sekali waktu orang tua dihadapkan kepada sebuah pilihan sulit dan itu akan berakibat juga terhadap anak-anak kita, maka ajak anak kita secara bersama-sama memecahkan permasalahan. Disini peran orang tua tidak hanya ditintut untuk dapat membuat sebuah keputusan terbaik didepan anak-anaknya, tetapi jugaa bagaimana orang tua mengajarkan bagaiman proses memilih dan memilah atas segala konsekwenasi yang dibuat sehingga akhirnya didapatlah sebuah solusi terbaik untuk keluarga.
  3. Apologize and admit mistake : jika suatu saat orang tua melakukan suatu kesalahan jangan segan meminta maaf, bahakan kepada anaknya sendiri, ajarkan anak kita meminta maaf dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat, ini akan membantu membangun fikiran positif ketika anak-anak kita nanti berhubungan dengan orang lain. membangun pengertian bahwa sebuah kesalahan bukanlah akhir dari kehidupan, setiap orang bisa membuat kesalahan bahkan ketika kita sudah berhati-hati sekalipun, ketika kita melakukan kesalahan selalu ada saat kita untuk memperbaiki.
  4. Follow Trough : setiap orang tua selalu menginginkan sikap anak-anaknya untuk selalu komitmen terhadap kehidupannya dan menepati janji-janjinya. Justru kadang sikap orang tuanya lah yang kemudian tidak komit dan sukar menepati janji, akibat kesibukan atau banyak hal yang lebih penting lain sehingga kadang banyak hal kecil seperti janji atau rencana kegiatan bersama anak tidak terealisasi karena sibuk atau terkalahkan oleh kegiatan yang lain. Maka untuk itu hal yang perlu orang tua lakukan antara lain adalah : ajarkan anak On time, finish what you started, don't quit. keep your word, don't back off when thing's get chalenging. lakukan itu bersama anak kita dan ajak anak kita bersama sama mengarung permasalahan hidup bersama (tentunya disesuakan dengan pola pikir dan usianya).
  5. Show respect : ajarkan anak-anak kita sikap penghormatan terhadap orang lain, dengan cara kita menghormati anak-anak kita. kadang ada istilah hormati orang lain kalu kita ingin dihormati, tetapi kadang orang tua tidak diabrengi dengan contoh sikap dan perilaku orang tua. masih banyak orang tua yang cendderung otorier dan memaksa segala hal yang orang tua anggap baik dan cocok terhadap perkembangan anak-anaknya. lakukan dialog, bangun komunikasi yang baik dengan anak, jangan potong atau larang ide atau keinginan mereka sebelum anak-anak kita mengutarakan pertimbangan-pertimbgana atau rasioanlisasi atas ide dan pilihannya.
  6. be well rounded : ajarkan anak-anak kita bersosialisasi dengan baik, bantu anak-anak kita menemukan lingkunganya. sebagai panutan orang tua harus bisa menjadikan dirinya sebagai teman yang baik. hobi dan kesukaan anak akan sangat mungkin berubah-ubah, mulai dari sepak bola, karate, melukis, badminton, menyanyi, berenang dan lain-lain. ketia=ka orang tua sebagu role modle di pandang mampu menjadi apapun yang diidamkan anak-anaknya maka hal positif akan timbul dikemudian hari yaitu kepercayaan diri anak-anaknya bahwa mereka juga bisa seperti asyahnya yang bisa menjadi apapun, timbulnya kepercayaan diri anak untuk mencoba hal-hal positif yang dia inginkan dan lakukan yang terbaik agar bisa seperti ayah atau ibunya yang mereka bangga-banggakan.
  7. Demonstrate Who you are : ajarkan anak kita kepercayaan dan keyakinandalam hidup, sebab apapun pilihan kita dalam hidup lakukanlah yang terbaik dan bertanggung jawab

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar