Pages

Minggu, 02 Maret 2014

manajerial skill untuk kepala sekolah

ada idiom yang mengatakan bahwa kepala sekolah adalah guru yang mendapatkan tugas tambahan. saya secara pribadi kurang sependapat dengan penamaan seperti itu, karena seorang kepala sekolah adalah individu yang ditunjuk atau ditugasi sebagai manajer institusi pendidikan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. artinya adalah dia merupakan individu terpilih yang memiliki kapasitas dalam segi kepemimpinan daripada rekan guru lainnya. ada tiga kemampuan yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin pendidikan

  1. konsep skill, dimana seorang kepala sekolah harus mampu membuat peta konsep atau road map bagi organisasi yang dipimpinnya. hal ini membutuhkan wawasan yang luas terutama dari segi perencanaan dan evaluasi, karena maju dan mundurnya sekolah diawali oleh sebuah perencanaan. apabila seorang kepalasekolah tidak bisa membuat perencanaan yang baik maka sudah bisa ditebak hasilnya bahwa sekolah tersebut tidak mempunyai arah dalam progress kedepannya. program atau kegiatan dilakukan tanpa perencanaan sehingga hasilnya akan kurang maskimal
  2. technical skill, seorang kepala sekolah harus mempunyai keterampilan teknis dalam pekerjaan yang menyangkut administrasi, keuangan, kesiswaan, kehumasaan, sarana dan prasarana dll. bukan berarti nanti seorang kepala sekolah arus ikut campur dalam pekerjaan teknis para bawahannya namun hal ini akan sangat membantu ketika didalam pekerjaanya seorang kepala sekolah harus memsupervisi bawahannya. karena ketika kepala sekolah tahu tentang juklak dan juknis pekerjaan teknikal tersebut maka dia akan dengan mudah memberikan arahan dan masukan ketika melihat ada bahwahan yang dalam bekerja belum maksimal. maka sudah seharusnya seorang kepala sekolah sebelumnya pernah menjabat wakil kepala sekolah di bidang kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana dll.
  3. social skill, kemampuan sosial yang dimiliki seoarng kepala sekolah membuat yang bersangkutan tidak kaku dalam menjalankan tugasnyasebagai kepala sekolah. seperti diketahui ketika seorang kepalasekolah memimpin bawahan yang berjumlah puluhan orang, maka akan ada sekian banyak karakter bawahan yang berbeda-beda. untuk itu butuh sebuah pendekatan yang luwes bagi seorang kepala sekolah adalam bertugas. perlilaku kaku dan kurang luwes seorang kepala sekolah sering kali menjadi pemicu masalah seperti konflik dengan bawahan yang pada akhirnya akan merugikan organisasi atau sekolah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar