Pages

Minggu, 02 Maret 2014

seni melakukan kritik yang membangun

  1. critize in privat, kritikan dilakukan ditempat private bukan di muka umu hal ini dilakukan untuk menjaga perasaan orang yang dikritik. bila seorang kepala sekolah ingin menegur bawahannya, maka sebaiknya bawahannya dipanggil ke kantor kepala sekolah untuk dibicarakan empat mata poin poin yang dianggap masih lemah dari diri sang bawahan. hindari melalkukan kritik terhadap bawahan di muka umum atau tempat terbuka karena hanya akan menjatuhkan harga diri atau kepercayaan si bawahan dan menurunkan atau bahkan mengilangkan respek sang bawahan kepada si kepala sekolah
  2. begin with mild critism, kritik atau teguran kepada bawahan harus dimulai dengan lembut atau halus dan tidak dilakukan dengan cara kasar dan terbuka. bila memang tidak terjadi perubahan perilaku yang positif teguran bisa ditingkatkan intensitasnya namun tetap tidak menggunakan cara dan bahasa yang kasar karena hanya akan menimbulkan masalah baru saja.
  3. base the critisism on objective fact, dalam melakukan teguran seorang atasan harus menggunakan fakta fakta yang bersifat objektif bukan melalui penilaian yang subjektif karena sering kali penilaian subjektif ternyata tidak sesuai dengan fakta
  4. express your critisism in term of a common goal, kritik atau teguran kepada bawahan atau rekan sejawat diusahakan di bingkai dalam upaya pencapaian tujuan bersama. hindari kata kata yang bersifat ofensif atau menyalahkan orang tersebut. gunakan konteks kerjasama dalam usaha menyelesaikan tugas contoh ,"tugas kita akan cepat selesai jika laporan data statistik yang kamu buat di gabung dengan laporan data yang sedang aku kerjakan," ....daripada menggunakan kata kata ofensif seperti, " kalo data statistik kamu belum beres maka tugas kita gak akan beres padahal data aku sudah saya kerjakan 2 hari yang lalu,".
  5. avoid playing boss, kebanyakan pegawai selalu mengingat gesture gaya bahasa tubuh atau kata kata siboss ketika mengkritik dari pada isi dan konten kritikan si boss. hindari gerak tubuh dan gesture muka seperti boss "BOSSY" agar pesan dapat ditangkap dengan jelas oleh bawahan tanpa ada perasaan resistens terlebih dahulu melihat gaya dan akta-kata pimpinan yang kurang baik.
  6. when criticizing your boss, relate ot to your work performance, jika suatu ketika kita terpaksa melakukan kritik terhadap pimpinan kita usahakan kritik yang kita lontarkan dengan menggunakan bahasa yang sopan serta jangan lupa kritik tersebut di lontarkan berkaitan dengan performa kerja kita  dan kita juga jangan lupa ketika melakukan kritik terhadap pimpinan (apalagi jika pemimpin kita adalaha orang yang sangat tidak kooperatif) jangan lupa mengatakan, ," walaupun aturan yang dibuat oleh pimpinan baik tetapi kebijakan tersebut dapat mengganggu kinerja para bawahan seperti saya,".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar