Pages

Sabtu, 19 Februari 2011

Manajemen Berbasis Sekolah

Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pertama sekali muncul di Amerika Serikat. Latar belakangnya ketika itu dimasyarakat mempertanyakan tentang relevansi dan korelasi pendidikan yang diselenggarakan disekolah dengan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. kinerja sekolah pada  saat itu dianggap tidak sesuai dengan tuntutan peserta didik untuk terjun ke dunia usaha dan sekolah dianggap tidak mampu memberikan hasil dalam konteks kehidupan ekonomi kompetitif secara global, fenomena tersebut segera diantisipasi dengan melakukan upaya perubahan manajemen sekolah. bertitik tolak dari kondisi tersebut dipandang perlu membangun persekolahan yang mampu memberikan kemampuan dasar (basic skills) dari peserta didik. munculah penataan sekolah melalui konsep MBS yang diartikan sebagai wujud dari reformasi pendidikan yang merdisain dan memodifikasi struktur pemerintah ke sekolah dengan pemberdayaan sekolah dengan pemberdayaan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. (sagala, 2004).
penerapan model Manajemen Berbasis Sekolah di Amerika serikat menurut Edward E Lawler (1994) ternyata dapat meningkatkan kualitas belajar mengajardisebabkan adanya mekanisme yang lebih efektif dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan, memberikan dorongan semangat kinerja baru sebagai motivasi berprestasi para kepala sekolah dengan melaksanakan tugasnya sebagai manajer sekolah. sedangkan dinegara luar amerika penerapan manajemen berbasis sekolah bukanlah hal barudan hasilnya dapat meningkatkan mutu sekolah.
Prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah mampu mendorong sekolah untuk lebih mandiri dan mampu menentukan arah arah pengembangan sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan masyarakatnya. hal ini memberikan gambaran bahwa desentralisasi atau otonomi pengelolaan sekolah memindahkan otoritas pengambilan keputusan manajemen sekolah oleh pemerintah daerah (local stakeholder) kepada sekolah yang diatur melalui peraturan yang memungkinkan. dengan demikian sekolah-sekolah dapat mandiri, lebih professional dapat menyusun dan menentukan strategi program sekolah, serta mampu menentukan arah pembangunan pendidikan disekolah sesuai dengan tuntutan masyarakatnya akan kualitas pelayanan pendidikan disekolah. MBS merupakan inovasi pengelolaan sekolah yang pada saat ini menjadi perhatian pakar pendidikan serta birokrasi pendidikan mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta para pengelola sekolah.
Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah mulai diselenggarakan melalui beberapa model ;
1.    Peningkatan peranan guru.
2.    Peningkatan wawasan pengelolaan pengajaran melalui studi penelitian dan kajian pustaka.
3.    Penyamaan visi semua fihak dalam proses perubahan untuk memfokuskan arah baru dalam merealisasikan penyelenggaraan Manajemen Berbasis Sekolah.
Model MBS menurut Eric Digest (1995) mengemban dua tugas…
1.    the governance reform In school, yaitu menyangkut reformasi dalam manajemen sekolah yang diantaranya mebangun otonomi sekolah untuk merespons aspirasi stakeholders.
2.    An Overall Push For Curriculum And Instructional Reform, yaitu reformasi pengembangan kurikulum dan pengajaran, dengan ini semakin terbukanya peluang bagi inovasi dan pengembangan proses belajar mengajar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar